Halo semua:-) saya salah satu admin,julukannya admin1. Admin1 diberi tugas dg pembina kesiswaan,untuk membuat ttg "mengubah kebiasaan buruk menjadi baik". Kalian pasti tau kan setiap masuk pagi,ada pak Anas yang selalu didepan gerbang?atau pak Harjito ? Kalian tau apa alasannya kenapa beliau selalu didepan gerbang? Untuk mengevaluasi yang telah "MELANGGAR PERATURAN/MEMBUAT KESALAHAN" kenapa semakin hari justru bertambah?
Contohnya :
1. Tidak ada nama dada
2. Atribut tidak lengkap
3. Telat masuk sekolah
dan sebagainya.
Pasti pertanyaan yg umum itu "APA SUSAHNYA MENAATI PERATURAN?KENAPA SELALU BERBUAT KESALAHAN YANG SAMA?"
Sudah diberi peringatan,poin,tapi kok ya masih ada yang melanggar..
Karena pikiran anak yg melanggar biasanya "kan baru sekali,tenang aja" *besoknya,melanggar lagi* "kan baru dua kali,masih belum banyak" dan seterusnya. Berbuat kesalah kecil,dapat menjadi besar.
Karena apa?karena tadi pikiran anak2 seperti itu,jadi bagaimanapun jika tidak ada "NIAT" dan "TIDAK DILAKSANAKAN" itu sama saja hasilnya 0.
Nah kalian tau kan semua guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menertibkan anak-anak?
Apa tidak punya rasa malu untuk melakukan kesalahan?
Coba pikirkan sekali lagi,bagaimana jika kalian sudah mendapat poin yang "dikembalikan ke orang tua" bagaimana rasanya ? Bagaimana malunya? Berpikirlah dahulu sebelum bertindak.
Mulai dari sekarang coba kalian sadar,tobat(?) maksudnya coba kalian mulai tidak melakukan kesalahan lagi,pelanggaran lagi. Pasti rasanya berbeda.
Ada yang berpikir "aku kan sudah kelas 9,nggak peduli kan sebentar lg udah lulus" Kelas apapun kalian tetap saja kalian masih siswa SMPN17 kan ? Kewajibannya apa? Belajar&menaati peraturan yang ada disekolah.
Ada lagi anak yang memakai kaos kaki tetapi dipendekkan,jadi logo SMPN17 tidak kelihatan. Buat apa sih? Apa kalian malu? Kan juga tertutup oleh celana/rok. Apa sudah tidak layak pakai?(maaf sebelumnya) jika begitu, segeralah membeli di koperasi..
Peraturan ttg memakai kerudung juga kan, jika seragam putih-putih dan putih-biru memakai kerudung putih,bukan warna-warna lain. Jika batik&pramuka,memakai kerudung coklat. Tetapi masih ada juga yang tetap memakai kerudung berwarna lain selain yg ditentukan. Tolong sekali coba kalian introspeksi diri, dipikir dua kali.
Sebenarnya juga ada peraturan tidak boleh membawa HP. Karena apa sih ga boleh bawa HP? Karena ada kesalah gunaan,dan banyak kasus kehilangan HP yang berkali-kali. Sampai guru guru tidak mau ada berita "KEHILANGAN HP". Selain itu,juga ada yang masih main HP dikelas pada saat pelajaran. Apakah kalian bisa KONSENTRASI? Kalau gurunya mengambil HP kalian, nanti ada orang tua yang protes, salah lagi. Kadang-kadang sampai tidak habis pikir&heran harus ngomong berapa kali?ngomong bahasa apa?dengan ekspresi bagaimana? Sudah berkali-kali bukan? Sampai-sampai guru sudah tidak mengurusin lagi.
Evaluasi diri kalian sendiri,bayangkan juga jika seluruh siswa menaati peraturan dan berubah menjadi kebiasaan baik, enak tidak? Semoga saja harapan ini bisa tercapai untuk generasi seterusnya.
Seperti yang diatas, INTROSPEKSI DIRI,BERPIKIRLAH.
Sampai disini dulu, maaf jika ada kata yang salah/tidak berkenan mohon dimaafkan.
Salam Atlas-admin 1